WALI KOTA TEBING TINGGI HADIRI PENGUKUHAN KKG DAN MGMP PAI, TEKANKAN PENTINGNYA MODERASI BERAGAMA

Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, menghadiri pengukuhan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Periode 2025-2030, sekaligus membuka Pelatihan Moderasi Beragama Guru PAI se-Kota Tebing Tinggi, Kamis (17/7/2025) di Gedung Hj. Shawiyah, Jalan Dr. Sutomo.
Dalam bimbingan dan arahannya, Wali Kota mengatakan, penguatan moderasi beragama telah ditetapkan menjadi arah kebijakan negara yang menjadi bagian dari upaya strategis dalam rangka mengukuhkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat.
"Penguatan moderasi beragama ini sejalan dengan misi ke enam Wali Kota Tebing Tinggi yakni memperkuat ketahanan sosial, nilai-nilai religius dan meningkatkan fungsi rumah ibadah," ujar Wali Kota.
Wali Kota juga menyampaikan selamat kepada pengurus KKG dan MGMP Guru PAI yang baru saja dikukuhkan dan berharap dapat meningkatkan komunikasi, kinerja, kerja sama yang berwawasan moderasi beragama, serta pengembangan keprofesian berkelanjutan.
"Akhir kata dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Pelatihan Moderasi Beragama Se-Kota Tebing Tinggi, saya buka secara resmi. Wassalamualaikum Wr Wb," demikian disampaikan Wali Kota.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kota Tebing Tinggi, Andar Alatas Hutagalung, berharap pelatihan ini dapat menambah ilmu dan wawasan para guru, yang nantinya dapat diaplikasikan kepada anak-anak pelajar di Kota Tebing Tinggi.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini karena kegiatan ini sangatlah penting. Mengembangkan pelajaran agamanya dan tujuan terpenting, bagaimana bapak, ibu dapat berkumpul dalam satu forum, bersilaturahmi, berkolaborasi," tutur Andar.
Senada dengan itu, Kakan Kemenag Kota Tebing Tinggi, Muhammad David Saragih, mengapresiasi terlaksananya pelatihan ini. Ia menjelaskan bahwa moderasi beragama bertujuan untuk menjadikan individu moderat dalam beragama, tidak ekstrem, dan tidak radikal.
"Sehingga bapak ibu sebagai guru agama dapat memberikan pemahaman kepada anak didik kita untuk menjadi orang netral dalam beragama," harap Kakan Kemenag.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Sumatera Utara, Oloan Nasution, berpesan agar para guru tidak berpuas diri hanya ketika pelajar mampu menyerap seratus persen ilmu yang diajarkan. Namun, ia menekankan pentingnya ilmu yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya yakin, para guru Pendidikan Agama Islam bisa melakukan ajaran-ajaran, strategi yang inovatif, bagaimana agar ilmu yang kita ajarkan juga dapat teramalkan oleh anak-anak kita," kata Oloan Nasution.
Pelatihan ini mengusung tema 'Mewujudkan Guru PAI Moderat dan Kolaborasi Untuk Pendidikan Yang Humanis dan Berkeadaban'.
Turut hadir dalam acara tersebut Kabag Pemerintahan Setdako Ramadhan Barqah Pulungan, Kabag Prokopim Setdako Faisal Ahmad, para peserta pelatihan, tamu undangan, dan tim peliputan Diskominfo.