PROGRAM 3 JUTA RUMAH: PEMERINTAH HADIRKAN HUNIAN LAYAK UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT

Rumah sebagai Pondasi Kehidupan

Rumah adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Bukan hanya sekadar tempat berteduh, tetapi juga tempat membangun keluarga, merajut mimpi, dan memulai masa depan yang lebih baik. Pemerintah memahami bahwa memiliki rumah yang layak merupakan hak dasar seluruh rakyat Indonesia. Dari sinilah lahir program nasional “3 Juta Rumah” yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, H. Prabowo Subianto.

Melalui program ini, pemerintah berkomitmen memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau kepada masyarakat, terutama keluarga berpenghasilan rendah, masyarakat miskin, hingga masyarakat di kawasan pesisir.

Konteks Nasional: Apa Itu Program 3 Juta Rumah?

Program 3 Juta Rumah merupakan salah satu program prioritas pemerintah pusat di bidang perumahan. Target besar ini terdiri dari:

• 2 juta unit rumah di pedesaan: merenovasi rumah tidak layak huni agar memenuhi standar kelayakan.
• 1 juta unit rumah baru di perkotaan: dibangun dengan menggandeng pengembang swasta dan dukungan fasilitas pembiayaan.
• Hunian pesisir: rumah dirancang lebih adaptif agar mampu menghadapi risiko bencana.

Program ini juga diiringi dengan penyediaan infrastruktur dasar, seperti jalan lingkungan, air bersih, listrik, serta penataan tata ruang yang berkelanjutan.

Untuk mendukung pembiayaan, pemerintah memanfaatkan berbagai skema seperti: APBN, FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya), keringanan PPN DTP, serta kemitraan dengan swasta dan lembaga internasional.

Pada tahun anggaran 2026, Presiden Prabowo telah menegaskan bahwa 770.000 unit rumah rakyat akan menjadi prioritas pembangunan secara bertahap.

Manfaat Program: Lebih dari Sekadar Rumah

Pembangunan rumah dalam program ini tidak hanya menghadirkan atap untuk berlindung. Ada dampak besar yang bisa dirasakan oleh masyarakat:

• Hunian layak untuk semua: keluarga dapat tinggal di rumah yang aman, sehat, dan nyaman.
• Kesejahteraan meningkat: rumah yang layak mendukung tumbuhnya generasi sehat dan produktif.
• Pemerataan pembangunan: tidak hanya berpusat di kota besar, tetapi juga menyentuh desa dan kawasan pesisir.
• Ekonomi bergerak: sektor perumahan mendorong lapangan kerja baru, meningkatkan industri konstruksi, dan memberdayakan pengrajin serta pemasok lokal.
• Lingkungan tertata: kawasan kumuh berkurang, berganti dengan lingkungan pemukiman yang sehat.

Kondisi Lokal di Tebing Tinggi

Sejalan dengan kebijakan nasional, Pemerintah Kota Tebing Tinggi juga menghadapi tantangan terkait kebutuhan hunian layak. Data pembangunan mencatat bahwa masih terdapat rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan, termasuk rumah yang berdiri di atas lahan sewa, serta kurangnya penyerahan fasilitas umum (PSU) dari pengembang ke pemerintah daerah.

Untuk menjawab persoalan tersebut, pada tahun 2025 Pemko Tebing Tinggi memulai program perbaikan 30 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, di dua lokasi:

• Rumah Ibu Nur’aida Nasution, Jalan Danau Laut Tawar, Kelurahan Lubuk Raya, Kecamatan Padang Hulu.
• Rumah Ibu Rosminah, Jalan Sei Bahilang, Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebing Tinggi Kota.

Program ini menggunakan anggaran APBD Kota Tebing Tinggi dan merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

Harapan dan Komitmen Pemko Tebing Tinggi

Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyambut baik hadirnya Program 3 Juta Rumah dan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perbaikan RTLH di tahun-tahun berikutnya. Beberapa langkah yang akan diupayakan antara lain:

• Memperkuat pendataan RTLH agar program bantuan tepat sasaran.
• Menyusun sinergi lintas sektor dalam menangani kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni.
• Mengoptimalkan kolaborasi dengan pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat.
• Mengawal kualitas pembangunan agar sesuai standar dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga.

Penutup

Program 3 Juta Rumah adalah wujud nyata pemerintah pusat dalam menjawab kebutuhan dasar rakyat. Di tingkat daerah, langkah kecil seperti perbaikan 30 unit RTLH di Kota Tebing Tinggi adalah awal dari perubahan besar: menghadirkan senyum baru di wajah masyarakat yang kini dapat tinggal di rumah layak huni.

Pemerintah Kota Tebing Tinggi percaya bahwa dari rumah yang layak akan lahir keluarga yang sejahtera, lingkungan yang tertata, serta generasi yang kuat. Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, mari bersama-sama kita wujudkan Tebing Tinggi sebagai kota yang semakin maju, berdaya saing, dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh warganya.

Penulis : Muhammad Ikhsan