Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

CARA MENJAGA KEBERSIHAN AIR MINUM DAN SANITASI

Air minum yang aman dan sanitasi yang layak merupakan fondasi kesehatan masyarakat. Tanpa fasilitas sanitasi yang baik dan akses terhadap air bersih, risiko penyebaran penyakit akan meningkat, terutama penyakit yang berasal dari bakteri, virus, dan parasit di lingkungan. Pemerintah daerah terus mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan air dan sanitasi sebagai bagian dari upaya mewujudkan hidup sehat, lingkungan bersih, serta ketahanan masyarakat terhadap penyakit menular.

Artikel ini memberikan panduan lengkap bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan air minum dan meningkatkan sanitasi lingkungan rumah serta lingkungan sekitar.


1. Mengapa Kebersihan Air dan Sanitasi Itu Penting?

Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, kolera, demam tifoid, hepatitis A, hingga penyakit kulit. Anak-anak, ibu hamil, dan lansia merupakan kelompok yang paling rentan. Sanitasi yang kurang baik juga dapat mencemari sumber air tanah, sungai, dan lingkungan pemukiman.

Dampak buruk sanitasi tidak hanya dirasakan pada kesehatan, tetapi juga ekonomi dan produktivitas masyarakat. Karena itu, menjaga kebersihan air dan sanitasi adalah langkah penting untuk mencegah wabah penyakit serta mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan.


2. Memastikan Sumber Air Terhindar dari Pencemaran

Sumber air harus dikelola dengan baik agar tetap aman dan tidak terkontaminasi limbah. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

a. Menjaga Struktur Fisik Sumur

  • Bibir sumur minimal 70–100 cm di atas permukaan tanah.
  • Dinding sumur dibuat dari bahan kedap air seperti semen.
  • Lantai sumur dibuat dengan kemiringan agar air tidak menggenang.

b. Jarak Aman dari Sumber Limbah

  • Jamban, septic tank, kandang ternak, dan tempat pembuangan sampah harus berada minimal 10–15 meter dari sumur.
  • Hindari membangun sumur di area bekas genangan atau lokasi sanitasi yang buruk.

c. Pengawasan Berkala

  • Periksa kondisi air secara berkala, terutama setelah hujan deras atau banjir.
  • Laporkan segera jika air berubah warna, bau, atau rasa.

3. Pengolahan Air Agar Aman Diminum

Tidak semua air yang terlihat jernih aman untuk dikonsumsi. Pengolahan air sederhana perlu dilakukan untuk membunuh mikroorganisme penyebab penyakit:

a. Merebus Air

  • Rebus air hingga mendidih dan biarkan 1–3 menit agar kuman mati.
  • Dinginkan dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi ulang.

b. Disinfeksi dengan Klorin

  • Gunakan tablet klorin atau cairan disinfeksi rumah tangga yang aman sesuai petunjuk.
  • Metode ini sangat efektif saat terjadi bencana atau pasokan air aman terbatas.

c. Penyaringan Air

  • Gunakan saringan kain bersih atau filter air rumah tangga.
  • Filter dapat mengurangi partikel halus, pasir, dan kotoran lain.

4. Cara Menyimpan Air yang Benar

Penyimpanan yang buruk dapat mengakibatkan kontaminasi ulang meskipun air sudah aman diminum.

Perhatikan hal-hal berikut:

  • Gunakan wadah tertutup dan bersih (jerigen, galon, atau kendi dengan penutup).
  • Jangan menyentuh air langsung dengan tangan.
  • Sediakan gayung bersih atau gunakan wadah berkeran untuk mengambil air.
  • Bersihkan wadah air secara rutin setiap 2–3 hari.

5. Mewujudkan Sanitasi Rumah Tangga yang Sehat

Sanitasi yang baik mampu memutus rantai penyebaran penyakit.

a. Memiliki Jamban Sehat

Jamban sehat harus:

  • Kedap air dan tidak bocor.
  • Memiliki pipa ventilasi udara.
  • Tidak mencemari sumber air tanah.

b. Perawatan Septic Tank

  • Lakukan penyedotan tinja rutin setiap 2–3 tahun.
  • Pastikan saluran pembuangan tinja tidak bocor ke tanah atau parit.

c. Mengelola Limbah Cair Rumah Tangga

  • Air bekas cucian dan dapur perlu dialirkan ke saluran khusus.
  • Hindari pembuangan langsung ke selokan atau sungai untuk mengurangi pencemaran.

6. Kebiasaan Hidup Bersih untuk Mencegah Penyakit

Selain menjaga air dan sanitasi, perilaku hidup bersih menjadi langkah utama untuk mencegah infeksi.

Waktu-waktu penting untuk cuci tangan pakai sabun:

  • Sebelum makan dan setelah dari toilet.
  • Setelah memegang uang atau hewan peliharaan.
  • Sebelum mengolah makanan.
  • Setelah kegiatan gotong royong atau kontak dengan sampah.

Cuci tangan dengan cara yang benar:

  • Gunakan sabun dan air mengalir.
  • Gosok seluruh permukaan tangan selama 20–30 detik.
  • Bilas bersih dan keringkan dengan handuk bersih.

7. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Lingkungan

Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari air dan menjadi sarang nyamuk, lalat, dan tikus.

Upaya yang bisa dilakukan masyarakat:

  • Pisahkan sampah organik dan anorganik.
  • Rutin membuang sampah ke tempat pembuangan yang telah disediakan.
  • Maksimalkan program bank sampah atau 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
  • Bersihkan selokan secara rutin agar aliran air tetap lancar.

8. Peran Masyarakat dan Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah melakukan berbagai upaya, mulai dari edukasi, inspeksi sanitasi lingkungan, hingga penyediaan sarana air bersih. Namun peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan program ini.

Masyarakat diharapkan untuk:

  • Berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong kebersihan lingkungan.
  • Mengikuti sosialisasi kesehatan lingkungan yang diselenggarakan pemerintah.
  • Melaporkan jika terdapat pencemaran air, fasilitas sanitasi rusak, atau potensi sumber penyakit.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk:

  • Memperluas akses air minum aman.
  • Meningkatkan layanan sanitasi melalui perbaikan saluran dan fasilitas umum.
  • Melakukan pemantauan kualitas air secara berkala.
  • Menyediakan edukasi melalui Puskesmas, kelurahan, dan lembaga terkait.

Penutup

Menjaga kebersihan air minum dan sanitasi adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan masyarakat. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana namun efektif di atas, masyarakat dapat mencegah penyebaran penyakit, meningkatkan kualitas hidup, serta mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Pemerintah daerah mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi kesehatan generasi sekarang dan yang akan datang

PENULIS : FIKI ALVARIDU

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK