Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Mewujudkan Indonesia Sehat: Implementasi Program Makanan Bergizi Gratis di Tebing Tinggi sebagai Langkah Strategis Asta Cita

 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto untuk Indonesia Emas 2045. Program ini diluncurkan untuk mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM). Dalam pelaksanaannya, MBG bertujuan untuk mengatasi masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia, sekaligus mendukung tumbuh kembang anak-anak, kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui, serta meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air.

Dalam rangka mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kota Tebing Tinggi telah menunjukkan komitmen nyata melalui pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis bagi anak-anak usia sekolah. Program ini tidak hanya menjadi intervensi gizi, tetapi juga bagian integral dari strategi pembangunan sumber daya manusia yang unggul, sehat, dan berdaya saing.

Program ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mencetak generasi Anak Emas 2045—yaitu anak-anak Indonesia yang cerdas, sehat, berkarakter, dan siap bersaing di tingkat global. Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyadari bahwa kecerdasan anak tidak hanya ditentukan oleh pendidikan formal, tetapi juga oleh kondisi kesehatan dan gizi yang mendukung perkembangan otak dan fisik secara optimal.

Melalui sinergi lintas sektor, termasuk dukungan dari komunitas, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat, program ini diharapkan dapat terus diperluas dan ditingkatkan kualitasnya. Evaluasi berkala dan pelibatan aktif masyarakat menjadi kunci keberlanjutan program.

Latar Belakang Program

Program Makanan Bergizi Gratis dilatarbelakangi oleh tingginya angka stunting dan malnutrisi yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Kota Tebing Tinggi. Pemerintah daerah, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, merancang program ini sebagai upaya preventif dan promotif untuk memastikan setiap anak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama masa pertumbuhan kritis.

Sejak diluncurkan pada awal tahun 2023, program ini telah menyasar ribuan siswa di tingkat PAUD, SD, dan SMP, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Menu makanan disusun berdasarkan rekomendasi ahli gizi, dengan memperhatikan kebutuhan kalori, protein, vitamin, dan mineral yang sesuai dengan usia anak.

Tujuan dan Sasaran Program

Tujuan utama dari Program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok tersebut meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG).

Melalui Perpres Nomor 83 Tahun 2024, pemerintah menunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjalankan tugas dalam pemenuhan gizi nasional. Selanjutnya, sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas BGN tersebut diarahkan kepada setidaknya empat kelompok utama. Pertama, peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.

Pelaksanaan program MBG akan menyasar empat kelompok utama tersebut dengan target sebanyak 17.980.263 orang sampai dengan akhir tahun 2025. Pada saat ini, pelaksanaan program MBG dilakukan untuk kabupaten/kota yang telah memiliki infrastruktur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ke depannya, program MBG akan diprioritaskan untuk daerah 3T (Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) di Indonesia.

DI Indonesia, program MBG resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Implementasinya dilakukan secara bertahap hingga mencakup seluruh jenjang pendidikan, dimulai dari PAUD hingga SMA/sederajat di semua wilayah kabupaten/kota dengan mempertimbangkan kesinambungan fiskal.

MBG merupakan respon langsung terhadap tantangan malnutrisi di Indonesia yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan kekurangan zat gizi mikro. Data tahun 2022 mencatat bahwa 32% anak Indonesia mengalami anemia, 41% tidak sarapan, dan 58% memiliki pola makan tidak sehat, terutama pada kelompok rentan di fase emas pertumbuhan.

Dengan dapur Sentra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mampu melayani rata-rata 3.000 orang per hari, menu MBG disusun berdasarkan prinsip “Isi Piringku” dan memenuhi 25–35% kebutuhan gizi harian. Program ini diawasi langsung oleh Badan Gizi Nasional, pemerintah daerah, dan sistem digital nasional untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Pelaksanaan MBG di Kota Tebing Tinggi

Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Gizi Nasional (BGN) dengan Pemerintah Daerah (Pemda) se-Sumatera Utara (Sumut) tentang Sinergi dan Kerjasama dalam Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), pada Kamis 19 Juni 2025 di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan.

Melalui MoU ini diharapkan agar program MBG dapat memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan gizi seimbang. Selain itu, program ini juga dirancang untuk menggerakkan roda perekonomian daerah serta dapat mencapai target yang diberikan oleh Bapak Presiden, Prabowo Subianto untuk bisa mencapai 8,29 juta untuk tahun ini, termasuk 1.700 target di Sumatera Utara. Pada kegiatan ini, Gubernur Sumut Bobby Nasution menekankan pentingnya peran dan sinergitas antar kepala daerah untuk menyukseskan program Makanan Bergizi Gratis.

Berdasarkan penandatanganan MoU yang telah berlangsung, Pemerintah Kota Tebing Tinggi secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin, 4 Agustus 2025, yang dipusatkan di SMP Negeri 1 Kota Tebing Tinggi. Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah, khususnya di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Dalam kegiatan launching ini, masyarakat menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program MBG di Kota Tebing Tinggi. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan pelaku usaha lokal untuk memastikan program ini berjalan berkelanjutan dan tepat sasaran.

Penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tebing Tinggi telah dilakukan kepada peserta didik di berbagai jenjang pendidikan, termasuk SMK Negeri 2 dan MAN Tebing Tinggi serta sekolah lainnya, dan secara resmi dicanangkan di Kota Tebing Tinggi pada awal Agustus 2025 melalui Nota Kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional. Program ini bertujuan untuk menyehatkan dan meningkatkan prestasi belajar siswa serta memberikan edukasi pola makan sehat kepada masyarakat. 

Hingga pertengahan tahun 2025, program ini telah menjangkau kurang lebih dari 80% sekolah negeri di wilayah Kota Tebing Tinggi. Setiap hari, siswa menerima satu porsi makanan bergizi yang terdiri dari sumber karbohidrat, lauk berprotein tinggi, sayuran segar, dan buah-buahan lokal. Selain itu, edukasi gizi juga diberikan secara berkala kepada siswa dan orang tua melalui kegiatan sekolah.

 

Penulisnya : Dewi Fajarina Sani

 

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK