Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

WORK-LIFE BALANCE: MENCAPAI KESEIMBANGAN ANTARA PEKERJAAN DAN KEHIDUPAN PRIBADI

WORK-LIFE BALANCE: MENCAPAI KESEIMBANGAN ANTARA PEKERJAAN DAN KEHIDUPAN PRIBADI

Di era modern ini, tuntutan pekerjaan yang tinggi seringkali membuat kita sulit untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Fenomena ini dikenal sebagai work-life balance, yang dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik, produktivitas kerja, dan hubungan personal.

Work-life balance adalah keseimbangan antara kebutuhan karier dan pribadi. Proporsi waktu bekerja tidak menghabiskan waktu untuk “hidup” dan melakukan aktivitas lain seperti melakukan hobi, berolahraga, mengurus rumah tangga, hingga merawat anak.

Riset terbaru menunjukkan bahwa work-life balance menjadi prioritas utama bagi banyak pekerja di Asia. Sebuah survei oleh perusahaan rekrutmen Randstad terhadap 26.000 pekerja di 35 negara menemukan bahwa 85% responden menilai work-life balance sebagai faktor terpenting dalam pekerjaan mereka saat ini atau di masa depan, mengalahkan gaji yang berada di peringkat 79%.

Dosen Manajemen UMS, Dr. Muzakar Isa, S.E., M.Si., menemukan fakta pentingnya work-life balance pada para pegawai dalam mengatasi konflik akibat peran ganda antara keluarga dan tuntutan pekerjaan. Temuan itu termaktub dalam risetnya yang berjudul “The Role of Work–life Balance as Mediation of The Effect of Work–Family Conflict on Employee Performance”. Riset tersebut diterbitkan dalam Jurnal SA Journal of Human Resource Management dan terindeks Scopus Q2.

MENGAPA WORK-LIFE BALANCE ITU PENTING?
1. Kesehatan Fisik dan Mental
Jika seseorang terus-menerus terfokus pada pekerjaan tanpa memberi waktu untuk diri sendiri, risiko mengalami stres, kelelahan, dan bahkan depresi meningkat. Kesehatan fisik juga dapat terganggu, seperti gangguan tidur atau masalah jantung akibat stres yang berlebihan. Dengan menjaga work-life balance yang baik, seseorang memiliki waktu untuk merawat tubuhnya melalui olahraga, tidur yang cukup, dan makan dengan baik.

2. Peningkatan Produktivitas
Bekerja tanpa henti mungkin tampak produktif dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang, kelelahan akan menurunkan produktivitas. Sebaliknya, dengan memberikan waktu untuk beristirahat, bersosialisasi, atau mengejar hobi, seseorang akan merasa lebih segar dan dapat kembali bekerja dengan semangat yang lebih tinggi. Keseimbangan ini penting untuk memastikan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk bekerja memberikan hasil yang optimal.

3. Hubungan yang Lebih Baik
Work-life balance yang baik memungkinkan seseorang untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Hubungan yang kuat dan mendalam dengan orang-orang terdekat bisa menjadi sumber dukungan emosional yang sangat berharga. Selain itu, waktu untuk bersosialisasi juga membantu meningkatkan kebahagiaan pribadi dan mengurangi rasa kesepian atau kecemasan.

4. Kepuasan Kerja yang Lebih Tinggi
Ketika seseorang merasa bahwa mereka memiliki waktu untuk menikmati kehidupan pribadi, mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaannya. Ini karena mereka tidak merasa terperangkap dalam rutinitas yang monoton, melainkan merasa dapat menikmati berbagai aspek kehidupan, baik itu pekerjaan, keluarga, maupun kegiatan pribadi lainnya.

TIPS MENCAPAI WORK-LIFE BALANCE
1. Tetapkan Batas Waktu Kerja
Penting untuk menetapkan batasan yang jelas antara waktu bekerja dan waktu untuk diri sendiri. Misalnya, jika hari kerja berakhir pada pukul 5 sore, pastikan untuk tidak lagi mengecek email pekerjaan setelah waktu tersebut.

2. Pelajari untuk Mengatakan Tidak
Tidak semua permintaan atau pekerjaan yang datang harus diterima. Belajarlah untuk mengelola ekspektasi orang lain dan prioritas tugas-tugas yang benar-benar penting.

3. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak
Gunakan teknologi untuk mendukung efisiensi, tetapi juga pastikan untuk mengambil jeda dari perangkat elektronik di luar jam kerja. Matikan notifikasi email atau pesan pekerjaan ketika sudah selesai bekerja.

4. Alokasikan Waktu untuk Aktivitas Pribadi
Cobalah untuk menyisihkan waktu setiap minggu untuk kegiatan yang kamu nikmati, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman-teman, atau menjalani hobi. Ini akan memberikan rasa seimbang dalam hidupmu.

5. Jaga Kesehatan Mental dan Fisik
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dengan tidur yang cukup, makan sehat, dan melakukan aktivitas yang membantu meredakan stres, seperti meditasi atau yoga.

TANTANGAN DALAM MENCAPAI WORK-LIFE BALANCE
1. Tuntutan Pekerjaan
Banyak orang merasa terpaksa mengorbankan kehidupan pribadi demi pekerjaan. Beban kerja yang tinggi, tenggat waktu yang ketat, atau tuntutan untuk selalu tersedia melalui email atau telepon sering kali memaksa seseorang untuk melupakan waktu untuk diri sendiri.

2. Teknologi yang Selalu Terhubung
Dengan adanya perangkat elektronik seperti ponsel pintar, pekerjaan bisa datang kapan saja, bahkan saat seseorang sedang berada di luar kantor atau sedang berlibur. Teknologi yang memudahkan komunikasi ini kadang menjadi pedang bermata dua, di mana meskipun pekerjaan lebih efisien, waktu pribadi menjadi terganggu.

3. Tekanan Sosial dan Ekonomi
Dalam masyarakat yang sangat kompetitif, banyak orang merasa tertekan untuk terus bekerja keras demi mencapai kesuksesan finansial. Tekanan untuk memenuhi standar tertentu, baik itu di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi, bisa membuat seseorang merasa kesulitan untuk menjaga keseimbangan.

KESIMPULAN
Work-life balance bukan hanya tentang membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, tetapi juga tentang bagaimana mengelola energi dan perhatian kita dengan bijaksana. Ini adalah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan pengaturan prioritas yang baik. Dengan menjaga keseimbangan yang tepat, kita dapat menikmati kehidupan yang lebih bahagia, sehat, dan produktif, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi kita.


Referensi :
Adrian, Gede Arya. 2024. Work-life Balance: Asa Kelas Pekerja. https://www.ums.ac.id/berita/penelitian/work-life-balance-asa-kelas-pekerja
Cahyani, Ardhia Indah. 2023. Work Life Balance. 
https://binus.ac.id/binusian-journey/2023/12/28/work-life-balance/ 

Penulis : Witra Violita
 

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK