RAKOR KELANGKAAN BBM: PEMKO TEBING TINGGI PANGGIL PIHAK SPBU
Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pemangku kepentingan menggelar rapat koordinasi (rakor) mendesak pada Jumat (5/12) terkait mencari solusi atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertalite yang telah mengganggu aktivitas masyarakat selama beberapa hari terakhir bertempat di ruang kerja Wali Kota, lantai IV Gedung Balai Kota.
Hadir pula dalam rakor tersebut perwakilan delapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tebing Tinggi
Wali Kota Tebing Tinggi H. Iman Irdian Saragih, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi, khususnya pertalite, mengganggu aktivitas masyarakat. Dan ini, ungkap wali kota, telah dimanfaatkan beberapa orang dengan menjual BBM dikisaran harga 20-50 ribu per botol (kemasan 1,6 liter).
"Saya berharap, kita hadir hari ini, mencari solusi untuk meringankan beban masyarakat. Dari informasi yang ada, Tebing Tinggi menerima suplai 88 ribu liter per hari. Satu orang untuk satu sepeda motor, dibatasi 5 liter dan mobil 20 liter, harusnya tidak kesulitan, tidak mengantri sampai berhari-hari,” jelas wali kota.
Wali kota juga berharap kepada perwakilan SPBU, untuk bisa menambah kuota per harinya (pasokan harian setiap SPBU antara 8 hingga 16 ribu liter).
“Harus bisa ditingkatkan. Ini sudah masuk hari keempat, masyarakat sangat resah. Kami sudah menyampaikan, supaya masyarakat jangan panic buying , . Hal ini benar-benar menyentuh ke masyarakat dan menghambat kegiatan sehari-hari. Kepada Kasatpol PP agar membantu mengamankan,” ujar wali kota.
Senada dengan wali kota, Kapolres Tebing Tinggi AKBP. Simon Paulus Sinulingga mendesak pihak SPBU dan Pertamina Patra Niaga untuk menambah volume pasokan Pertalite. Ia menyebutkan, berdasarkan koordinasi dengan wilayah tetangga seperti Serdang Bedagai dan Medan, kondisi BBM sudah hampir normal.
"Kenapa di sini belum? Karena pasokan masih kurang dan masih ada yang memanfaatkan situasi. Kami sudah melakukan penindakan terhadap satu pelaku yang menjual Rp50.000 per botol," jelas Kapolres.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menegaskan pengerahan personel 24 jam untuk melayani dan menghimbau masyarakat agar tidak panic buying .
"Mohon kiranya kepada Pabung, Kajari, Wali Kota, keberadaan anggota kita, dimaksimalkan 24 jam. Kita harus melayani, kita hadir disitu menghimbau masyarakat, supaya jangan panik,” pesan Kapolres.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebing Tinggi Satria Abdi menyoroti adanya dugaan penimbunan BBM dan penyalahgunaan izin pengecer yang memperkeruh suasana.
"Kami ingatkan, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas mengatur sanksi pidana. Jika perlu, kami terapkan shock therapy bagi mereka yang berulang kali memanfaatkan situasi ini," tegas Kajari.
Kajari juga menyoroti kerugian yang ditimbulkan antrean panjang, tidak hanya bagi pengguna jalan, tetapi juga bagi pelaku usaha di sekitar SPBU yang omsetnya terdampak.
Perwakilan SPBU, Haryono dari SPBU Jl. HM. Yamin, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mengikuti arahan Pemko, Forkopimda, dan Pabung 0204/DS untuk menambah suplai dan bersama mengatasi kelangkaan.
Adapun Herman, perwakilan dari SPBU Simpang Brohol, menyarankan agar pasokan BBM dari Pertamina Patra Niaga dilakukan secara serentak ke semua SPBU.
"Hal ini untuk mengurangi praktik pengisian BBM berulang di SPBU yang berbeda-beda, yang turut menyebabkan antrean," harap Herman.
Rapat koordinasi ditutup dengan peninjauan langsung oleh Forkopimda ke delapan lokasi SPBU yang tersebar di Kota Tebing Tinggi, mulai dari SPBU Pertamina 14.206.189 (Jln. Mayjend. Sutoyo), SPBU Pertamina 14.206.183 (Jln. Sisingamangaraja, simpang Rambung), SPBU 14.202.154 (Jln. Jend. Gatot Subroto, Kota Bayu), SPBU Pertamina 14.206.1136 (simpang Brohol, Jln. Setia Budi), SPBU Pertamina 14.206.188 (Kampung Lalang, Jln. Yos Sudarso), SPBU Pertamina 14.206.162 (Simpang Beo), SPBU Pertamina 14.206.1124 (Kampung Keling, Jln. Prof. HM. Yamin) dan SPBU Pertamina 14.206.198 (Paya Pasir).
Turut hadir dalam rakor tersebut, Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi Sakti Khadaffi Nasution, Pabung 0204/DS untuk Tebing Tinggi Kapt. Inf. PM. Simanjuntak, Sekdako H. Erwin Suheri Damanik, PJU Polres Tebing Tinggi, perwakilan 7 SPBU se-Kota Tebing Tinggi, Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Marimbun Marpaung, Kasatpol PP Benny Erickson Hamonangan Hutajulu, Kadis Perhubungan Yustin Bernard Hutapea, Kaban Kesbangpol Ramadhan Barqah Pulungan, Kadis Kominfo Ghazali Ramhan, perwakilan OPD/ stakeholder terkait dan tim peliputan Diskominfo.
