PEMKO TEBING TINGGI GELAR PODCAST, BAHAS TIGA PROGRAM PRIORITAS NASIONAL: PENANGGULANGAN TBC, MBG, DAN SEKOLAH RAKYAT

Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar podcast untuk mensosialisasikan dan membahas implementasi tiga program prioritas nasional, yaitu Penanggulangan Tuberkulosis (TBC), program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendukung tumbuh kembang anak, dan sosialisasi program Sekolah Rakyat, Selasa (07/10/2025).
Podcast yang menghadirkan narasumber Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebing Tinggi, Muhammad Syah Irwan, Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Henny Sri Hartati, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Muhammad Hasbie Ashshiddiqi, dan Koordinator Wilayah (Korwil) MBG dari instansi BGN, Naufal Zaky ini, dilaksanakan di kantor Diskominfo Kota Tebing Tinggi, Jalan Imam Bonjol.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebing Tinggi, Muhammad Syah Irwan, mengatakan bahwa ketiga program ini merupakan program nasional dari Presiden Prabowo yang harus diimplementasikan dengan pengawasan ketat. Khusus untuk MBG, Pemko Tebing Tinggi telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) sebagai upaya percepatan dan koordinasi antar instansi terkait.
"Melalui Satgas inilah kita melakukan koordinasi dengan semua instansi perangkat daerah terkait agar semuanya bisa melakukan pengawasan bagaimana implementasinya di bidang tugas masing-masing," ujar Pj. Sekdako Syah Irwan.
Pj. Sekdako juga menekankan pentingnya menggunakan produk-produk lokal dalam pelaksanaan MBG untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Tebing Tinggi. Ia juga memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas dan higienitas makanan. Pemko bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Dinas Kesehatan untuk memantau produk yang dihasilkan agar memenuhi standar kesehatan dan gizi.
"Kita juga bekerjasama dengan BGN untuk memastikan produk yang dihasilkan itu benar-benar memenuhi syarat kesehatan, gizinya, dan juga higienisnya," tambahnya.
Pj. Sekdako juga memberikan imbauan penting terkait waktu penyajian, menyarankan agar makanan segera diberikan dan tidak melewati jam 12 siang guna menjaga kesegaran.
Dinas Kesehatan Soroti Kendala Eliminasi TBC
Terkait penanggulangan TBC, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Henny Sri Hartati, menjelaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang paling sering menyerang paru-paru. Penyakit ini menular melalui udara, seperti batuk atau bersin.
"Gejalanya itu biasanya batuknya lebih dari dua minggu, demam terus berkeringat di malam hari tanpa aktivitas, terus penurunan berat badan, kelelahan, dan nyeri dada," jelas dr. Henny.
Dinkes Kota Tebing Tinggi menargetkan eliminasi TBC pada tahun 2030 sebagai upaya menuju Generasi Emas 2045. Namun, dr. Henny menyoroti kendala utama di lapangan, yakni keengganan masyarakat untuk diperiksa. Jika satu anggota keluarga positif TBC, seluruh anggota keluarga harus diperiksa untuk mencegah penularan ulang.
"Masyarakat kita di Tebing Tinggi ini ada malunya itu dia, karena mereka merasa ini penyakit keturunan atau penyakit yang memalukan," ungkapnya.
Kepala Dinkes mengharapkan bantuan dari lurah dan kepala lingkungan (kepling) untuk melakukan investigasi kontak guna mendukung upaya pengobatan yang tuntas.
Sementara terkait Sekolah Rakyat, Kepala Dinas Sosial, Muhammad Hasbie Ashshiddiqi, menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) merupakan program Kementerian Sosial untuk memberikan akses pendidikan yang layak dan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari masyarakat miskin.
"Sekolah rakyat itu SRMA sebenarnya, Sekolah Rakyat Menengah Atas. Jadi dia khusus memang sampai saat ini baru ada tingkat SMA. Kota Tebing Tinggi merupakan lokasi ketiga di Sumatera Utara yang memiliki program SRMA ini." jelasnya.
Korwil MBG dari instansi BGN, Naufal Zaky, menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mengatasi kekurangan nutrisi pada anak Indonesia demi mewujudkan Generasi Emas 2045.
"Tujuannya bagaimana anak-anak kita ke depan akan meningkat gizinya, artinya juga meningkat intelektualnya, juga meningkat kreativitasnya untuk menuju Generasi Emas di 2045," tutur Zaky.
Lebih lanjut, Zaky mengungkapkan, saat ini di Kota Tebing Tinggi terdapat 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi dan akan bertambah menjadi 20 SPPG. Penerima manfaat MBG adalah seluruh anak sekolah dan ibu menyusui, ibu hamil, dan anak balita (3B), serta tenaga pendidik/guru.
Zaky juga menyampaikan bahwa guru yang membantu pelaksanaan MBG akan diberikan insentif untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ia kembali mengimbau kepada seluruh sekolah agar makanan segera disantap begitu tiba.
"Melalui podcast ini harapan saya untuk edukasi ke kita semua, juga ke sekolah-sekolah. Ketika makanan itu datang silakan langsung disantap, jangan sampai ditahan sampai di siang hari," tutupnya.