POSYANDU TEBING TINGGI SIAP BERTRANSFORMASI JADI LEMBAGA PELAYANAN PRIMER, SENTUH ENAM BIDANG LAYANAN

Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Kota Tebing Tinggi, Ny. Susmira Iman Irdian Saragih, secara resmi membuka kegiatan Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Kerja Operasional Posyandu, Puskesmas, Camat, PKK, serta mitra dalam pengelolaan Pustu dan Posyandu tahun 2025, Selasa (26/8/2025) di Aula Hotel Malibou, Kota Tebing Tinggi.
Dalam sambutannya, Ny. Susmira menekankan pentingnya peran Posyandu sebagai motor penggerak pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan dan desa. Menurutnya, Posyandu tidak lagi hanya fokus pada bidang kesehatan, tetapi telah berkembang menjadi lembaga layanan primer yang menyentuh enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan rakyat, serta ketentraman dan ketertiban umum.
“Saat ini Kota Tebing Tinggi memiliki 129 Posyandu yang tersebar di lima kecamatan. Dengan regulasi terbaru, Posyandu era baru atau New Posyandu harus mampu memberikan layanan yang lebih terintegrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ny. Susmira.
Ia menambahkan, Wali Kota Tebing Tinggi telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 1333/670 Tahun 2025 tentang Tim Pembina Posyandu Kota Tebing Tinggi, yang mengatur peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung pencapaian SPM di setiap Posyandu.
Pada kesempatan itu, Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kota Tebing Tinggi, Muhammad Syah Irwan, tampil sebagai narasumber dengan materi bertema "Transformasi Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dalam Melayani Enam Bidang SPM". Ia menjelaskan, keberadaan Posyandu kini diakui sebagai bagian penting dari otonomi desa sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa serta Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.
Selain itu, dr. Sukmawati Hia, M.K.T turut memberikan paparan mengenai peran tenaga kesehatan dalam memperkuat fungsi Posyandu. Ia menekankan pentingnya sinergi antara kader Posyandu, Puskesmas, dan pemerintah daerah untuk memastikan layanan kesehatan dasar dapat diakses merata oleh seluruh masyarakat.
“Kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. Jika kapasitas mereka ditingkatkan, maka kualitas layanan publik, terutama bidang kesehatan ibu dan anak, juga akan lebih optimal,” tutur dr. Sukmawati.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, Korriati Manurung, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan dukungan tim pembina dalam pengembangan Posyandu, sekaligus mendorong optimalisasi pemanfaatan fasilitas layanan kesehatan oleh masyarakat.
Dengan adanya koordinasi dan bimtek ini, Pemerintah Kota Tebing Tinggi berharap seluruh elemen dapat berkolaborasi dalam memperkuat peran Posyandu sebagai pusat pelayanan masyarakat yang berkelanjutan.
Bimtek ini diikuti unsur lintas OPD, kecamatan, kelurahan, Puskesmas, PKK, serta mitra terkait.