Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

PEMKO TEBING TINGGI GELAR RAKOR TPID, BAHAS UPAYA PENGENDALIAN INFLASI DAN HARGA KEBUTUHAN POKOK 

Mengendalikan inflasi dan harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setdako menggelar rakor (rapat koordinasi) TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Tebing Tinggi yang rutin digelar setiap bulannya, Kamis (08/08/2024) di Ruang Mawar lantai III gedung Balai Kota Jln. Dr. Sutomo No. 14.

Rakor dipimpin Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Ir. H. Nasrullah didampingi, Kasubbag Kerma Bag Ops Polres Iptu Bambang mewakili Kapolres, Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, Manajer perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Ahmad Adi Nugroho, Kepala BPS Tebing Tinggi Azantaro, S.E., M.Si. dan pimpinan PT. Perum Bulog Kancab Medan Rafki Ismael.

Plt. Asisten Ekbang Ir. H. Nasrullah mengatakan, bahwa rakor ini merupakan evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan pada bulan Juli 2024 lalu dan pembahasan bentuk upaya yang akan dilakukan dalam pengendalian inflasi selama bulan Agustus ini.

“Kita tetap berharap dan bekerja sama, sama-sama bekerja, pengendalian inflasi di Kota Tebing Tinggi tetap dapat terjaga, terkendali,” harap Plt. Asisten Ekbang.

Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Dr. Marimbun Marpaung, SP., M.Si. mengatakan Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Ketapang dan Pertanian telah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi.

Diantaranya, penyerahan bantuan ternak itik melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara yang bersumber dari Dana APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 sebanyak 400 ekor kepada Kelompok Ternak Mojo Sari di kelurahan Persiakan Kecamatan Padang Hulu, melaksanakan pelatihan budidaya ikan gurame di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan.

“Selanjutnya, melaksanakan pelatihan pengolahan ikan lele dengan teknik pengasapan di Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Rambutan,” urai Kadis Ketapang dan Pertanian.

Sementara, dalam paparan yang disampaikan Hermanto Hutagalung dari Dinas Perdagangan, Koperasi UKM, terkait perkembangan harga barang kebutuhan pokok per bulan Juli sampai minggu pertama bulan Juli 2024, bahwa beras premium di harga Rp 15.000 per kilo, beras medium Rp 14.000 per kilo, gula pasir Rp 19.813 per kilo, minyak goreng premium Rp 19.500 per liter, minyak goreng curah Rp 14.739 per liter.

Kemudian, tepung terigu segitiga biru Rp 11.250 per kilo, tepung terigu cakra kembar dan tepung terigu kunci Rp 13.000 per kilo, daging sapi murni Rp 130.000 per kilo, daging ayam broiler Rp 22.373 per kilo, daging ayam kampung Rp 57.438 per kilo, telur ayam ras Rp 26.675 per papan, telur ayam kampung Rp 52.711 per papan dan minyak goreng Minyakita Rp 15.484 per liter.

Selanjutnya, cabai merah keriting Rp 32.565 per kilo, jeruk lokal Rp 17.500 per kilo, cabai rawit hijau Rp 40.103 per kilo, bawang merah import Rp 26.047 per kilo, bawang merah lokal Rp 29.810 per kilo, bawang putih Rp 38.283 per kilo, susu balita SGM Rp 41.000 per kilo, udang laut segar (medium) Rp 73.913 per kilo, garam beriodium halus Rp 9.516 per bungkus, kacang kedelai import dan lokal di harga Rp 14.922 dan Rp 10.078, pisang barangan Rp 12.500, tahu mentah Rp 10.000, ikan teri peto Rp 83.929 per kilo, ikan gembung Rp 39.071 per kilo, tempe Rp 13.000 dan jagung pipilan kering Rp 7.175.

Manajer Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut Ahmad Adi Nugroho, mengatakan perekonomian Sumatera Utara pada triwulan II-2024 tumbuh 4,95 persen (yoy), terakselerasi dibanding dari triwulan sebelumnya (4,88 persen).

Dikatakan Ahmad Adi Nugroho, tantangan utama inflasi di Sumatera Utara adalah prakiraan penurunan produksi cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah seiring dengan berakhirnya musim panen raya yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga. Kemudian prakiraan kenaikan permintaan ekspor CPO dan belum adanya keputusan mengenai aturan DMO periode Agustus-Desember berpotensi mendorong kenaikan harga minyak goreng. 

Selanjutnya, pelaksanaan Pekan Olah Raga Nasional (PON) pada September berpotensi mendorong kenaikan permintaan pangan dan angkutan udara.

“Sedangkan potensi sumbangan deflasi Sumatera Utara, yakni peningkatan produksi jagung dunia mendorong penurunan harga pakan ternak, sehingga berpotensi mendorong penurunan harga daging ayam ras. Kemudian, penurunan harga gula dan gandum di pasar global berpotensi mendorong penurunan harga gula pasir, tepung terigu dan produk turunannya,” urainya.

Sementara, Azantaro, ST., M.Si. Kepala BPS Tebing Tinggi, menyampaikan data inflasi di Kota Tebing Tinggi. Yang mana berdasarkan BPS Kota Tebing Tinggi, ungkapnya, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.

“Pada bulan Juli 2024, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar -0,31 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,37 persen,” jelas Kepala BPS Tebing Tinggi.

Dilanjutkan pemaparan perwakilan dari masing-masing OPD dan stakeholder terkait.

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK