Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

PEMKO TEBING TINGGI BERSAMA TPID GELAR RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAN STABILITAS HARGA KEBUTUHAN POKOK

Dalam rangka mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Bagian Perekonomian dan SDA Setdako menggelar rakor (rapat koordinasi) bersama TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) Kota Tebing Tinggi, di ruang Mawar lantai III gedung Balai Kota Jln. Dr. Sutomo No. 14, Jumat (18/10/2024).

Rakor TPID yang rutin digelar setiap bulannya ini dipimpin Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Ir. H. Nasrullah dan diikuti oleh, Kanit Sat Intelkam Polres Ipda. Sugianto, Yulian Zifar Ayustira perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut dan Kepala BPS Tebing Tinggi Azantaro, ST., M.Si. serta pihak terkait lainnya.

Plt. Asisten Ekbang Ir. H. Nasrullah mengatakan, bahwa rakor ini merupakan evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan di bulan September 2024 lalu sekaligus sebagai upaya perbaikan di bulan Oktober ini.

“Mohon juga dukungan dan kolaborasi dari Bank Indonesia untuk kegiatan pengendalian inflasi di Kota Tebing Tinggi. Agar seluruh tim TPID dapat terus berkoordinasi dan bersinergi untuk menjaga kestabilan harga di Kota Tebing Tinggi sehingga masyarakat dapat membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan inflasi dapat terjaga di rentang sasaran 2,5+/-1 persen,” tutup Plt. Asisten Ekbang.

Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Erni Widya, SP. Mengatakan, Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Ketapang dan Pertanian telah melakukan berbagai upaya dalam pengendalian inflasi.

Antara lain, melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) tanggal 26 Agustus 2024 di GOR Asber Nasution dan seluruh Kecamatan se-Kota Tebing Tinggi yang diselenggarakan dari tanggal 2 s/d  6 September 2024, penyerahan bantuan bibit cabe merah bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara kepada Kelompok Tani Swadaya Kelurahan Damar Sari. 

Kemudian, penyerahan bantuan bibit cabe, terong dan tanaman toga ke Kelurahan Pelita, penyerahan bantuan bibit cabe dan pupuk cair kepada Jemaat HKBP Resort Tebing Tinggi dan HKBP Resort Kota Baru. 

Selain itu, tambah Erni Widya, SP., juga dilakukan dukungan terhadap program nasional, yakni penyaluran pemberian bantuan pangan tahun 2024 berupa beras 10 kg/ bulan/ PBP dan penyaluran pemberian bantuan pangan berupa daging ayam dan telur ayam tahun 2024.

Sementara, dalam pemaparan dari Dinas Perdagangan, Koperasi UKM yang disampaikan Rosmawati Purba, terkait perkembangan harga barang kebutuhan pokok per bulan Juli sampai minggu pertama bulan Juli 2024, bahwa beras premium di harga Rp 15.000 per kilo, beras medium Rp 13.781 per kilo, gula pasir Rp 17.000 per kilo, minyak goreng premium Rp 20.000 per liter, minyak goreng curah Rp 15.221 per liter.

Kemudian, tepung terigu segitiga biru Rp 11.250 per kilo, tepung terigu cakra kembar dan tepung terigu kunci Rp 12.906 per kilo, daging sapi murni Rp 130.000 per kilo, daging ayam broiler Rp 22.429 per kilo, daging ayam kampung Rp 57.422 per kilo, telur ayam ras Rp 26.400 per papan, telur ayam kampung Rp 52.500 per papan dan minyak goreng Minyakita Rp 15.732 per liter.

Selanjutnya, cabai merah keriting Rp 23.542 per kilo, jeruk lokal Rp 15.161 per kilo, cabai rawit hijau Rp 45.074 per kilo, bawang merah import Rp 20.424 per kilo, bawang merah lokal Rp 25.542 per kilo, bawang putih Rp 38.156 per kilo, susu balita SGM Rp 41.000 per kilo, udang laut segar (medium) Rp 70.272 per kilo, garam beriodium halus Rp 9.000 per bungkus, kacang kedelai import dan lokal di harga Rp 15.000 dan Rp 10.000, pisang barangan Rp 12.500, tahu mentah Rp 10.000, ikan teri peto Rp 81.641 per kilo, ikan kembung Rp 33.571 per kilo, tempe Rp 13.000 dan jagung pipilan kering Rp.6.750.

Yulian Zifar Ayustira perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, menyampaikan rekomendasi jangka pendek dan menengah, dengan optimalisasi dan peningkatan efektivitas gerakan menanam dan pangan murah serentak dengan prinsip 4T (Tepat Komoditas, Tepat Waktu, Tepat Lokasi & Tepat Sasaran), penyempurnaan Data Pangan Satu Pintu sebagai dasar pengambilan kebijakan/keputusan pengendalian inflasi. Kemudian implementasi skema close loop secara bertahap pada komoditas strategis antara lain beras, cabai dan bawang merah. 

Selanjutnya, mendorong penguatan peranan BUMD Pangan di Provinsi maupun Kab/Kota untuk menjadi offtaker, peningkatan buffer stock dan pusat distribusi pangan dan mendorong pemanfaatan fasilitas distribusi pangan melalui optimalisasi APBD bersinergi dengan Bappanas dan Bl.

“Sedangkan jangka menengah-panjang, pembentukan dan penguatan koperasi tani/BUMDes di kabupaten/kota di Sumatera Utara sebagai bagian dari skema close loop, mendorong pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan pengendalian inflasi, mendorong pengaturan pola tanam untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga komoditas pangan strategis dan mendorong pengolahan paska panen/hilirisasi pada komoditas pangan strategis untuk menjaga kestabilan harga dan nilai tambah produk,” urainya.

Sementara itu, Azantaro, ST., M.Si. Kepala BPS Tebing Tinggi, menyampaikan data inflasi di Kota Tebing Tinggi berdasarkan BPS Kota Tebing Tinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.

“Pada bulan September 2024, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar 0,09 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,45 persen,” jelas Kepala BPS Tebing Tinggi.

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK