CAR FREE DAY TEBING TINGGI: RUANG SEHAT DAN CERIA BAGI WARGA KOTA
Setiap Minggu pagi, Lapangan Merdeka Tebing Tinggi kini berubah menjadi ruang publik yang penuh semangat dan warna. Sejak bulan September 2025, Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) secara rutin menggelar kegiatan Car Free Day (CFD). Kegiatan ini berlangsung hingga Desember 2025 dan dilaksanakan setiap Minggu mulai pukul 06.30 WIB hingga selesai.
Car Free Day menjadi wadah bagi masyarakat untuk berolahraga bersama, menikmati udara segar tanpa kendaraan bermotor, serta menjalin kebersamaan dengan sesama warga. Setiap pelaksanaannya selalu diisi dengan senam kebugaran jasmani, hiburan dari pelajar dan masyarakat, serta kegiatan olahraga ringan yang bisa diikuti oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Lebih dari sekadar kegiatan olahraga, Car Free Day menghadirkan suasana sosial yang hangat dan inklusif. Masyarakat berkumpul di satu tempat untuk bergerak bersama, berbagi semangat sehat, dan memperkuat rasa memiliki terhadap kotanya.
Pembukaan yang Meriah di Lapangan Merdeka
Kegiatan Car Free Day pertama kali digelar pada 14 September 2025 di Lapangan Merdeka, Jalan Dr. Sutomo. Pelaksanaannya bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Momentum ini menjadi awal yang berkesan bagi masyarakat Tebing Tinggi.
Sejak pagi, masyarakat datang berbondong-bondong memenuhi area lapangan. Kegiatan dimulai dengan jalan sehat bersama, diikuti oleh senam kebugaran massal, pertunjukan seni bela diri silat, dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan bagi warga. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Tebing Tinggi bersama Ketua TP PKK, serta unsur Forkopimda, pejabat daerah, pelajar, dan masyarakat umum.
Pembukaan CFD ini menjadi simbol komitmen pemerintah kota dalam mendorong budaya hidup sehat dan aktif. Masyarakat tidak hanya diajak untuk berolahraga, tetapi juga diperkenalkan dengan gaya hidup yang peduli terhadap lingkungan melalui pembatasan penggunaan kendaraan bermotor di kawasan Lapangan Merdeka.
Olahraga Sebagai Budaya Sehari-hari
Melalui Car Free Day, Pemerintah Kota Tebing Tinggi berupaya menanamkan kesadaran bahwa olahraga tidak seharusnya menjadi kegiatan musiman, melainkan bagian dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi penggerak bagi masyarakat untuk menjadikan kebugaran dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam kehidupan keluarga dan komunitas.
Car Free Day juga mendorong terbentuknya budaya kebersamaan di tengah masyarakat. Kegiatan olahraga massal seperti senam, jalan sehat, dan bersepeda memberikan ruang bagi warga untuk berinteraksi dan memperkuat solidaritas sosial. Lapangan Merdeka pun berubah menjadi ruang publik yang hidup dan menyenangkan, tempat di mana masyarakat dapat bersosialisasi sambil menjaga kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini mengandung nilai edukatif. Melalui olahraga bersama, masyarakat belajar pentingnya sportivitas, kerja sama, dan saling menghargai. Semua nilai ini menjadi pondasi dalam membangun karakter warga yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Partisipasi Pelajar dan Komunitas
Salah satu hal yang menjadikan Car Free Day Tebing Tinggi semakin menarik adalah keterlibatan aktif pelajar dan komunitas lokal. Dalam setiap pelaksanaan, panggung hiburan di Lapangan Merdeka menampilkan berbagai pertunjukan kreatif dari pelajar, seperti tarian daerah, musik, atraksi silat, dan penampilan seni modern.
Kehadiran mereka tidak hanya menambah keceriaan, tetapi juga menjadi wadah pengembangan bakat generasi muda. Melalui penampilan di ruang publik, para pelajar belajar percaya diri, berani tampil, dan mencintai kebudayaan lokal. Di sisi lain, masyarakat yang hadir mendapatkan hiburan yang segar dan inspiratif setelah berolahraga.
Keterlibatan komunitas juga sangat terlihat. Komunitas sepeda, zumba, dan kebugaran turut serta memeriahkan kegiatan dengan agenda olahraga bersama. Beberapa pelaku usaha lokal bahkan membuka lapak jajanan sehat dan minuman ringan, menjadikan kawasan CFD sebagai tempat yang hidup dan bermanfaat bagi banyak pihak.
Manfaat Lingkungan dan Sosial
Car Free Day memberikan dampak positif tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga bagi lingkungan. Dengan meniadakan kendaraan bermotor di kawasan Lapangan Merdeka, kualitas udara di sekitar area tersebut meningkat dan suasana menjadi lebih segar. Hal ini sekaligus menjadi langkah kecil untuk mengedukasi masyarakat agar lebih sadar terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan mengurangi polusi udara di perkotaan.
Kegiatan ini juga memperkuat hubungan sosial antarwarga. Momen berkumpul setiap Minggu pagi menciptakan suasana kebersamaan dan gotong royong. Banyak warga yang datang bersama keluarga atau teman, menjadikan Car Free Day sebagai waktu berkualitas untuk berinteraksi dan mempererat hubungan sosial di tengah kesibukan sehari-hari.
Bagi pemerintah kota, kegiatan ini menjadi sarana efektif dalam membangun komunikasi langsung dengan masyarakat. Beberapa instansi teknis turut memanfaatkan momentum CFD untuk memberikan layanan informasi, promosi kesehatan, atau kampanye publik secara interaktif di tengah masyarakat.
Menuju Kota Sehat, Cerdas, dan Sejahtera
Melalui pelaksanaan Car Free Day, Pemerintah Kota Tebing Tinggi menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan visi pembangunan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Program ini sejalan dengan upaya menjadikan Tebing Tinggi sebagai kota yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Kegiatan yang berlangsung setiap Minggu ini diharapkan menjadi tradisi positif yang terus berlanjut. Dengan adanya ruang publik yang terbuka dan ramah bagi semua kalangan, masyarakat memiliki tempat untuk menyalurkan energi positif, memperkuat kebersamaan, dan menumbuhkan kesadaran hidup sehat secara berkelanjutan.
Car Free Day bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang membangun karakter, memperkuat identitas kota, dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta manusiawi. Dari Lapangan Merdeka Tebing Tinggi, semangat hidup sehat dan bahagia terus tumbuh — menjadikan setiap Minggu pagi sebagai simbol harapan dan kebersamaan warga kota.
Penulis : Witra Violita
