WALI KOTA TEBING TINGGI BERSAMA FORKOPIMDA IKUTI RAKOR ANTISIPASI NATARU DAN BENCANA HIDROMETEOROLOGI
Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta Potensi Bencana Alam Hidrometeorologi secara virtual, Senin (01/12/2025) di ruang kerja Wali Kota, Lantai IV Gedung Balai Kota.
Hadir bersama Wali Kota mengikuti rakor, Kapolres AKBP Simon Paulus Sinulingga, Kajari Satria Abdi, dan Pabung 0204/DS untuk wilayah Tebing Tinggi, Kapt. Inf. PM. Simanjuntak.
Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian, dan diikuti oleh seluruh kepala daerah, gubernur, bupati, wali kota, Forkopimda, serta instansi terkait di daerah masing-masing.
Dalam arahannya, Mendagri RI menekankan bahwa rakor ini bertujuan untuk mengantisipasi dua hal utama, yaitu potensi bencana alam dan momen perayaan Nataru.
"Ini perlu kita siapkan bersama. Potensi kenaikan harga pangan, oleh karena itu kita mengundang stakeholder ketahanan pangan. Dan (persoalan) keamanan, lalu lintas yang berhubungan dengan bencana alam, tempat wisata ombak besar, cuaca buruk, serta kepadatan untuk malam tahun baru," pesan Mendagri.
Mendagri menegaskan bahwa semua persiapan ini memerlukan sinergi yang kuat dan tidak bisa dikerjakan sendiri. Ia berharap setelah rakor ini, seluruh kepala daerah segera melakukan rapat konsolidasi dengan Forkopimda Plus.
"Harapan kita, setelah rapat ini, tiap-tiap daerah melakukan pemetaan, rapat konsolidasi, untuk melakukan pemetaan potensi bencana alam dan potensi Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polhukam), Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, menyampaikan pentingnya koordinasi hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Dengan kesiapsiagaan yang kuat, kerja sama yang baik antar seluruh Forkopimda, saya yakin Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman, tertib, dan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Wamen Polhukam.
Di sisi lain, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Teuku Faisal Fathani, melaporkan prediksi cuaca terkini. Periode Desember 2025 hingga Januari 2026, curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diprediksi terjadi di wilayah Selatan Indonesia, termasuk Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.
"Dinamika atmosfer sepekan ke depan dipengaruhi aktifnya gelombang Rossby Ekuator, Kelvin, dan MJO, serta menguatnya Monsun Asia. Kondisi ini meningkatkan potensi hujan di beberapa wilayah, terutama Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jambi, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi Barat, dan Papua." urainya.
BMKG memastikan akan terus berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), untuk mengurangi risiko cuaca ekstrem dan mendukung kesiapsiagaan masyarakat pada puncak musim hujan dan libur Nataru.
Hadir juga mendampingi Wali Kota mengikuti rakor, Kaban Kesbangpol Ramadhan Barqah Pulungan, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Iboy Hutapea, Kadis Kesehatan Fitri Sari Saragih, Kadis Perhubungan Yustin Bernard Hutapea, Kadis PUPR Tora Daeng Masaro, Kadisporapar Muhammad Fadly, Kadis Kominfo Ghazali Rahman, Kabag Prokopim Setdako Faisal Ahmad dan tim peliputan Diskominfo.
