Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

PJ. WALI KOTA TEBING TINGGI HADIRI LAUNCHING GERAKAN PENGENDALIAN INFLASI SERENTAK SE-SUMATERA UTARA

Penjabat (Pj)Wali kota Tebing Tinggi Dr. Moettaqien Hasrimi, S.STP, M.Si  menghadiri launching Pencanangan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumatera Utara yang digelar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI), bertempat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman No. 41 Medan, Selasa (23/7/2024). 

Dalam launching tersebut juga digelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan tema "Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumatera Utara", yang dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah se-Sumatera Utara, diantaranya Walikota Medan M. Bobby Afif Nasution, Bupati Karo Cory Sriwaty Sebayang, Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani, Walikota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya, Pj. Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Pj. Bupati Langkat HM. Faisal Hasrimi, Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma, BPS Sumut, Bulog Sumut, BUMN, BUMD, Forkopimda, seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan stakeholder terkait.

Pj. Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Agus Fatoni, mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) bersama Forkopimda dan TPID dalam penanganan inflasi di Sumatera Utara.

“Kita perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa inflasi ini nyata dan inflasi perlu kita tangani bersama, bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi oleh seluruh komponen yang ada di Sumatera Utara. Gerakan ini sebagai upaya menyatukan kekuatan kita bergerak bersama, bergerak serentak menyatukan seluruh komponen, pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, swasta dan elemen masyarakat untuk menangani inflasi secara bersama,” kata Pj. Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni.

Diungkapkan Pj. Gubernur Sumut, dalam Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut akan dilaksanakan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut, Gerakan Menanam Serentak se-Sumut, dan Gerakan Pangan Murah se-Sumut. Menurutnya, hal ini dilakukan secara bersama-sama dalam menangani inflasi agar lebih efektif. 

“Ini semangat kita bersama, dan saya minta kepada media juga turut mensosialisasikan bahwa inflasi perlu dilakukan bersama. Kita semua serius menangani inflasi agar terkendali, ekonomi juga tumbuh dengan baik, dan masyarakat bisa sejahtera,” jelasnya. 

Sebelumnya, dari Satgas Pangan Sumut yang juga Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Bambang Rubianto memaparkan sejumlah produksi dan stok komoditas pangan di Sumut tahun ini, seperti produksi beras 19.086 ton, cabai rawit 7.698 ton, bawang merah 3.677 ton, dan minyak goreng 288.930 ton. Sementara untuk stok beras yang tersedia 98.517 ton, cabai rawit 1.869 ton, bawang merah 5.506 ton, dan minyak goreng 555.739 ton. 

“Kita berupaya menjamin ketersedian stok pangan yang berkoordinasi dengan Bulog Sumut. Secara tahun ke tahun kita bisa mengendalikan inflasi,” ujarnya. 

Lebih lanjut, AKBP Bambang Rubianto memaparkan beberapa upaya Polri dalam menjaga stabilitas ekonomi, seperti dengan menjaga stabilitas harga dan distribusi bahan pokok. 

"Dengan demikian, maka publik akan percaya kepada pemerintah, karena kestabilan ekonomi adalah kunci kestabilan Kamtibmas," ucapnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut IGK Wira Kusuma mengatakan, inflasi nasional Juni sudah menurun dari 2,84% year on year menjadi 2,51%.  Ia menyampaikan, dalam arahan Presiden RI telah diberikan arahan beberapa hal terkait dengan penguatan produksi pangan melalui pemanfaatan infrastruktur pertanian, mengakselerasi penerapan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, mendorong investasi terkait dengan hilirisasi, dan kemudian bagaimana mendukung kelancaran distribusi serta memperkuat sinergi antar pemangku kebijakan untuk menjaga inflasi.

Di Sumut, katanya, tren inflasi hampir sama dengan nasional, yang juga mengalami penurunan, dari inflasi pada Mei, Sumut menjadi deflasi sebesar 0,33% secara month to month. Sejumlah komoditas penyumbang deflasi adalah daging ayam ras, tomat, dan bawang merah. 

Menurutnya, meskipun deflasi di Juni, jika dibanding provinsi skala nasional, trennya sama-sama menurun secara year to year, year to month, dan month to month.

“Kita punya enam bulan lagi kedepan untuk menjaga inflasi ini ke sasaran. Kalau year on year itu inflasi kita 3,36%, kalau historinya dari tahun 2020 komoditas penyumbang inflasi beras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah. Contoh di bulan Juni tahun 2022, inflasi banyak dipengaruhi oleh cabai merah,” ucapnya. 

Untuk mengendalikan inflasi, IGK Wira Kusuma mengatakan perlu dilakukan komunikasi yang efektif dengan melakukan penguatan data melalui digitalisasi sistem informasi harga dan pasokan. 

"Kita perlu membentuk sekretariat, melakukan penguatan kombinasi dan kelembagaan, dengan seluruh stakeholder dan anggota TPID dengan melakukan monitoring program kerja," pungkasnya.

Turut hadir mendampingi Pj. Wali Kota Tebing Tinggi, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian S.STP, M.Si, Kadis Ketapang dan Pertanian Dr. Marimbun Marpaung, SP, M.Si, dan Kabag Pemerintah Ramadhan Barqah S.STP, M. Si.

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK