Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Pj. WALI KOTA TEBING TINGGI BERSAMA STAKEHOLDER TERKAIT IKUTI RAKOR PENGENDALIAN INFLASI DAERAH SECARA VIRTUAL

Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. bersama stakeholder terkait, mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual, Senin (05/02/2024) di ruang Kerja lantai IV gedung Balai Kota Jl. Dr. Sutomo.

Rakor rutin digelar setiap minggunya oleh Kemendagri RI ini, dipimpin Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri RI Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw M.Si., yang diikuti seluruh Kepala Daerah, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Forkopimda dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) di daerah masing-masing.

Dalam arahannya, Irjen Kemendagri RI mengatakan, rakor bertujuan untuk melakukan evaluasi dan mengambil langkah dalam menyikapi perkembangan inflasi di tiap daerah.

Lanjutnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), posisi tertinggi inflasi dipegang oleh Provinsi Papua Tengah dengan 4,76 persen.

Sementara itu, untuk posisi terendah dibawah rata-rata nasional diduduki oleh Bangka Belitung 1,21 persen.

"Masih cukup banyak yang diatas rata-rata nasional 2,51 persen. Kemudian, juga cukup banyak yang dibawah angka tersebut,” ungkap Irjen Kemendagri RI.

Selanjutnya Irjen Kemendagri RI menyampaikan mengenai indeks perkembangan harga bahan pangan pertanggal 1 Februari 2024. Dimana, posisi tertinggi diduduki oleh minyak goreng, kemudian beras dan disusul oleh cabai merah.

Terkait hal itu, Irjen Kemendagri RI meminta agar seluruh daerah tetap waspada terhadap adanya potensi kenaikan angka inflasi.

"Beras ini yang tetap dari minggu ke minggu, kalau minyak goreng baru pada minggu pertama ini. Kemudian, cabai merah ini minggu lalu tidak masuk, sekarang mulai menempati posisi atas,” urai Irjen Kemendagri RI.

Sementara, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan dalam paparannya, pada Januari 2024, ada pembaruan penghitungan inflasi Perjanuari 2024 yakni Pertama perubahan tahun dasar, Kedua cakupan wilayah, Ketiga komposisi nilai konsumsi dan Keempat cakupan paket komoditas.

"Perkembangan Inflasi perjanuari 2024 yakni inflasi bulan ke bulan diangkah 0,04 persen, inflasi tahun ke tahun sebesar 2,57 persen dan inflasi tahun Kalender 0,04 persen," ujarnya.

Turut hadir secara virtual, Danramil 13/TT Kapt. Yudi Chandra, Plt. Asisten Ekbang Ir. Nasrullah, Kepala BPKPD Sri Imbang Jaya Putra, AP., M.SP., Kadis Perdagangan, Koperasi dan UKM Zahidin, S.Pd., M.Pd., Kadis Sosial Drs. Khairil Anwar, M.Si.

Kemudian, Kadis Ketapang dan Pertanian Marimbun Marpaung, SP., M.Si., Kadisnakerperin Ir. Iboy Hutapea, Agustiar, ST. mewakili Kepala BPS, perwakilan stakeholder tekait, tim Aptika dan tim peliputan Diskominfo. 

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK