Home - Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selamat Datang

di Website Resmi Pemerintah Kota Tebing Tinggi

PEMKO TEBING TINGGI GELAR RAKOR PROGRAM BANGGA KENCANA DAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi melalui Dinas PPKB (Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) menggelar Rakor (Rapat Koordinasi) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Kota Tebing Tinggi Tahun 2024, Jumat (03/05/2024) di Café and Resto Pondok Bali Lestari Jl. Deblod Sundoro.

Dihadiri Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si., Kabag Ren Polres Tebing Tinggi Kompol. Anjas Asmara Siregar S.Sos.,M.H., Danramil 13/TT Kapt. Inf. Yudi Chandra, Kasubbag Pembinaan Kejari Eka Purba, S.H., Sekretaris PN Tegen Maharaja, S.Kom., S.H., M.H. dan Hakim PA Ulya Urfa, S.H.I., M.Ag.

Pada kesempatan ini, Pj. Wali Kota mengucapkan apresiasi atas capaian kinerja Kota Tebing Tinggi. Hal ini berdasarkan hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka prevalensi stunting Kota Tebing Tinggi berhasil turun menjadi 10,4 persen atau berkurang sekitar 9,2 persen dari tahun sebelumnya 2022 sebesar 19,6 persen.

“Itu sudah menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan selama ini, sudah on the track, baik yang sifatnya intervensi ataupun pendukung lainnya. Dan banyak faktor-faktor lain termasuk juga pendekatan-pendekatan lain dari Camat, Lurah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat,” ujar Pj. Wali Kota.

Sejalan hal itu, Pj. Wali Kota juga berharap jalinan kolaborasi antar OPD dan Forkopimda serta stakeholder terkait, terus terjalin, termasuk di dalam memberikan pendampingan hukum. 

“Didampingi pengerjaan kebijakan monitoring evaluasi, agar anggaran yang kita intervensi sesuai dengan programnya tadi. Jadi saya kira di sini, kebersamaan kita untuk melengkapi secara kolaborasi,” harap Pj. Wali Kota.

Senada, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr. Munawar Ibrahim, Sk. P. MPH. mengucapkan apresiasi atas capaian kinerja Kota Tebing Tinggi, yang berhasil menurunkan angka prevelansi stunting menjadi 10,4 persen.

“Apresiasi kami ucapkan kepada Kota Tebing Tinggi, bisa turun sampai 9 persen, ini merupakan prestasi luar biasa,” ucap Kakanwil BKKBN Provinsi Sumut.

Dirinya pun mengajak kepada stakeholder terkait, agar lebih memberikan fokus kepada ibu hamil dan bayi batuta (bawah dua tahun) dari keluarga kurang mampu serta bagaimana dapat menghidupkan kembali Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).

“Saya mau di Kota Tebing Tinggi, Posyandu kita hidupkan kembali, sehingga kita bisa menurunkan laju prevalensi stunting. Dan pada bulan 8 (tim Survei Kesehatan Indonesia melakukan survei lapangan), kita akan lihat hasilnya bersama,” ujar Kanwil BKKBN provinsi Sumut.  

Sebelumnya, Kadis PPKB Nina Zahara MZ, S.H., M.AP., dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan, berdasarkan Keputusan Walikota Tebing Tinggi nomor 050/1482 tahun 2021 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Tebing Tinggi.

Dengan tujuan pelaksanaan, mensinkronisasikan dan menyatukan komitmen serta memastikan pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan  percepatan penurunan stunting antar organisasi perangkat daerah dan pemerintah kecamatan/ kelurahan serta mitra kerja maupun dengan pemangku kepentingan lainnya di tingkat Kota Tebing Tinggi.

“Kemudian tercapainya integrasi program pelaksanaan intervensi stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan", ujar Kadis PPKB.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Tebing Tinggi, masih ujar Kadis PPKB, yakni pendampingan keluarga sasaran resiko stunting yang dilakukan oleh kader TPK sebanyak 120 tim atau 360 orang di 35 Kelurahan dan program BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting).

“Dengan pemberian bantuan berupa susu balita stunting selama 6 bulan sebanyak 71 balita dan 25 ibu hamil dan menyusui, dan kegiatan ini akan dilakukan pertemuan selanjutnya untuk mengevaluasi kegiatan tersebut,” kata Kadis PPKB.

Turut hadir, Kakan Kemenag H. Muhammad David Saragih, S.Ag., M.M., Kepala OPD, Camat, Lurah, tamu undangan dan tim peliputan Diskominfo.

Komentar
  • TERBARU
  • TERPOPULER
  • ACAK